SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO)
Perkembangan dunia online
semakin cepat seiring dengan sumber daya pendukung semakin memadai. Saat ini
kebutuhan internet bagi masyarakat telah menjadi kebutuhan primer, jika
dibandingkan sebelumnya sebagai kebutuhan sekunder. Negara-negera berkembang
terus membangun sumber daya untuk mempercepat akses internet kepada semua
masyarakat. Kedepannya tentunya penggunaan internet akan terus meningkat dalam
memudahkan kehidupan manusia dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Seiring dengan
perkembangannya masyarakat telah semakin aktif dalam pengunaan internet misalnya
digunakan pemanfaatan sebagai media bisnis.
Semakin banyaknya blog maupun website dalam dunia online. Tentunya setiap halaman tersebut menginginkan untuk
menduduki posisi tertas atau pertama dalam pencarian Search Engine. Dimana Search Engine secara umum sebagai
perangkat lunak komputer yang digunakan untuk mencari informasi dalam jaringan
internet. Sedangkan ditinjau dari para pemilik website atau layanan berbasis web
hasil pencarian pada Search Engine
akan menentukan layanan informasi kepada para pengguna internet.
Search Engine Optimization (SEO) adalah teknik yang digunakan
dalam dunia website atau blog untuk mendapatkan posisi paling
atas dalam halaman pencarian Search
Engine. Search Engine Optimization (SEO)
merupakan serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan
untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan
melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja
atau algoritma mesin
pencari tersebut. Bertujuan untuk menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil
pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs
web yang menempati posisi teratas
pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.
Istilah Search Engine
Optimization (SEO) menurut Danny Sullivan, pertama kali digunakan
pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang
diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma
mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.
Versi awal algoritma pencarian
didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada
kode html situs web mereka.
Sementara meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu
halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword).
Sebagian webmaster melakukan
manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai
dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah
menempatkan dan memeringkat situs tersebut.
Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan
kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang
mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas. Sedangkan Larry
Page dan Sergey Brin selaku dua mahasiswa doktoral ilmu komputer Universitas Stanford. Berusaha mengatasi permasalahan tersebut
dengan membangun backrub. Dimana
backrub sebuah mesin pencari
sederhana yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web.
Algoritma tersebut, yang dinamakan PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa
kombinasi antara perhitungan jumlah link yang
mengarah pada suatu halaman web
dengan analisis atas kualitas masing-masing link
tersebut. Sistem PageRank sangat
membantu mempopulerkan sebuah website
pada pemasaran secara online pada halaman utama.
Meskipun
sistem PageRank telah menerapkan
algoritma yang kompleks. Belakangan juga tidak lagi sepenuhnya mampu menghadapi
trik dan manipulasi.
Sejumlah webmaster dan
praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat
pertama hasil pencarian. Salah satu Search
Engine Google secara resmi telah
melarang penggunaan beberapa teknik ilegal seperti link farming, doorway
pages, keyword stuffing, dan auto
generated pages atau scraper
pages. Situs atau
layanan Search Engine Optimization (SEO)
yang tetap menggunakanannya terancam akan dihapus
dari indeks pencarian.
Layanan Search Engine Optimization (SEO)
berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan web
yang dimanfaatkan dalam bisnis online.
Hampir semua pembinis dalam meningkatkan pengunjung websitenya dengan memanfaatkan Search
Engine Optimization (SEO). Hal itu yang menyebabkan sebuah situs harus
berusaha lebih keras agar alamatnya lebih mudah ditemukan pengunjung di antara
jutaan alamat situs lain dari seluruh dunia yang menjadi kompetitornya. Search Engine menjadi pintu masuk utama, karena pengguna internet tidak lagi sanggup menghafalkan
jutaan situs, dan sebagai gantinya mereka mengandalkan hasil pencarian dari
Google, Yahoo!, Bing, dan mesin pencari lain.
Banyak keuntungan yang diperoleh ketika alamat website atau blog muncul
halaman pertama hasil pencarian. Adapun keuntungan yang diperoleh yakni peluang
calon pelanggan mengunjungi situs web mereka menjadi lebih besar dan memberikan
citra dan reputasi yang baik bagi sebuah situs di mata pengunjung.
Search Engine pada umumnya tidak mencari keuntungan secara
langsung dari hasil pencarian organik. Pemasukan usaha mereka diperoleh dari
iklan yang ditampilkan pada bagian atas atau samping hasil pencarian organik
tersebut. Ketika ada sebuah perusahaan yang kurang berhasil menerapkan strategi
Search Engine Optimization (SEO)
sehingga alamat situsnya tidak berada pada posisi teratas dalam hasil pencarian
organik. Namun, masih dapat memperoleh pengunjung dengan beriklan pada mesin
pencari tersebut.
Pada Google, pemasangan iklan
dapat dilakukan melalui Google
AdWords. Dimana Google AdWord
menerapkan mekanisme pay per click atau
bayar per klik, artinya untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung,
pemasang iklan akan dikenakan biaya, yang besarnya berbeda-beda tergantung pada
proses lelang (bidding) katakunci
yang dilakukan oleh pemasang iklan.